Terlalu banyak kata “akhirnya” diwisuda 6 Maret kemarin. Dari
mulai angkatan 2006 yg masih tersisa satu, 2007, sampe temen-temen 2008 yg
tertinggal. Bukan tertinggal sih sebetulnya, apa ya bahasanya… waktu yg tepat
untuk mereka ya tahun ini, 2014 ini tahunnya mereka setelah 2 tahun periode terlewati
untuk angkatan 2008. 2013 kemarin maret dan februari ada ira lala dan
kawan-kawan, oktober giliran Saya
2014 ini adalah periode ketiga dan akhirnya mereka lulus, Alhamdulillah
Masih ada memang yang tersisa, ada molen, agit, oji, bregas,
dan yang lainnya. Bukan suatu kesalahan kok, kan semuanya memang ada waktunya
masing-masing, dan bukan sebuah tolak ukur juga kalo yg lulusnya duluan,
suksesnya pasti duluan. Itu hanya pembicaraan orang picik aja sih. Pikirannya sempit
banget kalo memandang sesuatu hanya dari siapa yg tercepat dia yg paling sukses.
Siapa yg paling cepet nikah, dia yg paling bahagia dunia akhirat.
Hey hidup bukan masalah kecepatan, tapi proses pembelajaran,
apa yg sudah kamu serap dari proses kehidupan tersebut dan apakah kamu bisa
berdamai dengan hasilnya, melewati prosesnya dan lebih banyak bersyukur. Kebahagiaan
hidup juga nggak bisa diukur dari siapa yg paling banyak update status atau
post foto lagi makan atau jalan-jalan, punya bayi, lanjut sekolah, dan lainnya.
Orang yang bahagia ya yang menikmatinya dalam diam,
menikmati prosesnya dg penuh rasa syukur, dan ikhlas kalo hasilnya nggak sesuai
ekspektasi. Hal-hal ini yang masih terus Saya pelajari, supaya hidup dalam
damai, kembali dengan siap, dan semangat menjalani kegiatan sehari-hari.
Kamu pengen bikin bunga seperti di gambar ini yg ada tulisannya? kamu bisa belajar disini