Selamat hari kemenangan untuk semua teman-teman yang merayakannya ya!
Suasana Idul fitri tahun ini hadir di rumah kami dengan damai. Iya damai, berdamai dengan pikiran masing-masing. Kondisi fisik yang sehat memaksa otak untuk berpikir dalam damai. Keadaannya memang terbalik, berbeda dari tahun lalu. Masing-masing dari kami menguatkan satu sama lain, sehebat apapun rencana manusia semuanya harus dipasrahkan kembali pada Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tesis sudah di depan mata hahaha.. akhir-akhir ini malas ke kampus. Males denger ocehan yang membuat ku semakin tertunduk lesu. Entahlah aku masih merasa belum siap. Belum siap keluar dari zona nyaman ini agaknya. Berusaha menguatkan mental dan kesanggupan untuk menyelesaikannya as fast as possible. Belum lagi saat-saat terakhir ditambah hal-hal yang tak terduga ini memaksa untuk berpikir ekstra. Life is all about choices itu memang sudah tak dapat ditawar lagi ya?
Bersyukur dengan hal-hal seremeh apapun itu yang terus dihadirkan di hati saat merasa terpuruk & belum punya alasan kenapa harus bangkit sekarang? kenapa harus ke luar rumah hari ini?
Hari lebaran yang dirayakan kemarin membuat aku mengamati sepanjaaang jalan pergi silaturahmi ke rumah saudara. Ada kakek-kakek masih berjualan bunga di pemakaman umum, ada supir angkutan umum yang masih mengangkut orang bepergian, ada yang masih berjualan buah-buahan, mainan, pakaian, bahan bakar, dan ada yang memanfaatkan itu semua. Apa mereka nggak punya keluarga untuk dikunjungi? apa silaturahmi sudah tak ada lagi di kamus mereka? atau lebaran mereka bukan hari ini? Oh mungkin mereka non muslim.
Haaah dengan berbagai alasan apapun, lebaran nggak berkumpul untuk silaturahmi itu terasa sedih bagiku. Nggak pulang kampung ke kota kelahiran menambah kesedihan yang jika dilebay-lebaykan mungkin tanpa pikir panjang pulang kampung sendirian kesana. Sepi
Semoga masih dipertemukan bulan ramadhan tahun depan aamiin
Maaf lahir batin ya :)
Appreciate what you have in this world.