Dalam penantian yang panjang ini aku banyak merenung dan berdoa memohon kekuatan pada Sang Pencipta Yang Maha Segalanya.
Sungguh, aku ingin kisah ku berakhir bahagia. Tak ada cela ataupun luka yang hadir bersamanya.
Namun, keraguan ku muncul...
Apakah dia bisa menjadi imam yang baik?
Apakah dia bisa membahagiakan aku?
Apakah ini akan berakhir bahagia?
Beruntung masih ku miliki cermin di rumah.
Semua keraguan, kegusaran, tanpa jeda yang sempat membuat ku sulit tidur...
Perlahan sirna walaupun sangat lambat kepergiannya.
Aku hanya ingin kebebasan ku tak direnggut.
Aku hanya ingin zona nyaman ku yang sekarang.
Andai ini Ramadhan terakhir ku di rumah...
Aku ingin beribadah dengan baik.
Berdoa dan meminta pada Yang Maha Esa agar semua baik-baik saja dan berakhir bahagia.
Kebahagiaan itu diri ini yang harus ciptakan, bukan menuntut orang lain.
Ya toh?