Babymoon di trimester kedua ini lagi-lagi tidak disengaja, karena rencana awalnya adalah Honeymoon. Kami tertarik berkunjung ke Banyuwangi, tak perlu yang jauh-jauh, cuma butuh pemandangan alamnya saja. Jiwa backpacker saya pun mulai mencari-cari tiket kereta ekonomi beberapa bulan sebelumnya. Kami pun mampir dulu ke rumah sanak keluarga di Sidoarjo, benar-benar hanya numpang tidur, makan, solat, mandi, titip cucian, berangkat lagi. Dari Sidoarjo ke Banyuwangi masih butuh waktu sekitar 6 jam dengan kereta. *selonjoran
Baca: Babymoon Trimester Pertama
Untuk ibu hamil yang yakin kondisi fisiknya kuat silahkan mengikuti perjalanan babymoon ala ransel, sebelum berangkat jangan lupa konsultasi dulu ke dokter kandungan ya!
Kenapa Banyuwangi?
Aku pribadi seneng banget -melukiskan mu saat senja- eh itu lagu favorit ya hahaha. Aku seneng banget lihat sunset, pas tau di Banyuwangi banyak pantai aku berpikir di sana sunset-nya pasti bagus banget ya apalagi setelah lihat-lihat foto yang selalu dibagi oleh Mas Alan. Hampir mupeng tiap hari! Baru kemudian aku tau Banyuwangi itu yang bagus sunrise-nyah. Malu-malu-in aja :))
Tempat yang mendapat predikat sunrise of Java ini berhasil membuat kami betah karena kenyamanan dan makanannya. Tiba di Stasiun Karangasem menjelang ashar, supir yang menjemput kami pun sudah stand by di parkiran stasiun. Kami memutuskan menyewa motor saja untuk menikmati liburan kali ini #HematBeb
Mas Sudarmaji, rekannya Mas Andri dan Mas Andri adalah kawannya Mas Alan eaaa, bersedia mengantarkan ku ke Singosari guest house, karena repot cyn bawa koper dan dua ransel di satu motor hiks hiks. Sampai di guest house, kami disambut ramah oleh pemiliknya. Beliau mempersilahkan kami duduk sambil menunggu kamar selesai disterilkan. Begitu bahasa beliau. Aku pesan kamar dari Traveloka dan nggak cari-cari lagi juga di sini ada kamar jenis apa saja. Eh ternyata kami menempati kamar yang kamar mandinya di luar :))
Kondisi guest house sangat kondusif, jadi kami nggak sampai rebutan kamar mandi sih. Tamunya hanya kami dan kamar sebelah. Kondisinya juga bersih dan air melimpah-ruah, jadi ya sudah kami nikmati saja. Pantes murah hahaha.. di hari itu kami nggak terpikir mau pindah ke kamar yang kamar mandinya dalam satu ruang juga. Suasananya homy banget.
dan hujan pun datang... semaleman...
Akhirnya diputuskan pesan go food saja dan simpan tenaga untuk keliling esok hari. Kami pesan menu dari Osing Deles (toko oleh-oleh yang ada cafenya juga) salah satunya adalah spaghetti yang berbumbu sambal tumpang. Makanan ini sukses bikin aku ngga mau coba sambal tumpang. Enak dan bikin nagih, tapi pedes banget ya amfunnn.
Mas Sudarmaji, rekannya Mas Andri dan Mas Andri adalah kawannya Mas Alan eaaa, bersedia mengantarkan ku ke Singosari guest house, karena repot cyn bawa koper dan dua ransel di satu motor hiks hiks. Sampai di guest house, kami disambut ramah oleh pemiliknya. Beliau mempersilahkan kami duduk sambil menunggu kamar selesai disterilkan. Begitu bahasa beliau. Aku pesan kamar dari Traveloka dan nggak cari-cari lagi juga di sini ada kamar jenis apa saja. Eh ternyata kami menempati kamar yang kamar mandinya di luar :))
Kondisi guest house sangat kondusif, jadi kami nggak sampai rebutan kamar mandi sih. Tamunya hanya kami dan kamar sebelah. Kondisinya juga bersih dan air melimpah-ruah, jadi ya sudah kami nikmati saja. Pantes murah hahaha.. di hari itu kami nggak terpikir mau pindah ke kamar yang kamar mandinya dalam satu ruang juga. Suasananya homy banget.
dan hujan pun datang... semaleman...
Akhirnya diputuskan pesan go food saja dan simpan tenaga untuk keliling esok hari. Kami pesan menu dari Osing Deles (toko oleh-oleh yang ada cafenya juga) salah satunya adalah spaghetti yang berbumbu sambal tumpang. Makanan ini sukses bikin aku ngga mau coba sambal tumpang. Enak dan bikin nagih, tapi pedes banget ya amfunnn.
Minggu, 18 - 02 - 2018
Itinerary hari ke-1
Banyuwangi sebenarnya memiliki banyak pilihan wisata mulai dari air terjun, kawah ijen, sampai taman nasional. Dalam kondisi hamil 5 bulan, jalan-jalan ini perlu pertimbangan banget. Harap maklum, porsi wisata kulinernya jadi lebih banyak dibandingkan destinasi wisata lainnya.
Senin, 19 - 02 - 2018
Itinerary hari ke-2
Esok paginya kami naik pesawat dari Bandara Juanda dan sore hari sudah sampai dengan selamat di Bogor menikmati derasnya hujan lagi. Sungguh rasanya belum bisa move on dengan berbagai makanan yang sempat dicoba di Banyuwangi, apalagi sambel warung biru~
Kondisi badan pun akhirnya drop karena pulang dari sana maunya minum es malem-malem :D
worth it? banget. Mau ke sana lagi? mau banget! mungkin kalo ngga hamil bisa nyebrang ke Bali tanpa menginap hehehe. Itu bisa dilakukan dengan berangkat dan naik kapal tengah malam dan balik dari Bali malam hari kata Mas-nya. Sekarang juga sudah ada pesawat yang langsung ke Banyuwangi dari Jakarta lho~
Untuk ibu hamil, jika ingin naik kereta ku sarankan pilih kursi dekat toilet. Jangan lupa cek term and condition bagi ibu hamil dari maskapai penerbangan sebelum memutuskan untuk babymoon. Daftar biaya di bawah ini adalah per orang, kecuali biaya makan yah.
Yuk mari merencanakan liburan selanjutnya! :))
Lah iya, ini banyakan wiskulnya 😂
BalasHapusiya kak soalnya lelah kalo jalan jauh hahahaha
HapusWah, seru banget kaka. Bolehlah ini iten-nya disimpan buat dipakai kalau suatu hari nanti main ke sana~
BalasHapusboleh banget uni :)
HapusJakan-jalan terooooosssss. Tapi emang Banyuwangi indah dan mengesankan sih. Pernah ke sana dan nginepnya di masjid agung. Why? Karena emang lagi bokek, gak ada bajet buat nginep di hotel hahaha
BalasHapusemang ngga diusir kang nginep di mesjid? hahaha
HapusJakan-jalan terooooosssss. Tapi emang Banyuwangi indah dan mengesankan sih. Pernah ke sana dan nginepnya di masjid agung. Why? Karena emang lagi bokek, gak ada bajet buat nginep di hotel hahaha
BalasHapus