Musim penghujan yang datang sejak Desember tahun lalu sempat membuat kondisi badan kami sekeluarga drop. Dari mulai Pak Suami yang kecapean sampai radang tenggorokan, selesai berobat eh si kecil ketularan dan hampir bersamaan dengan saya. Kami berdua batuk, pilek, suhu badan tak jua reda. Pengobatan berhenti saat si kecil sakit, kalau saya cukup obat batuk yang biasa dibeli dan ditambah madu aja. Percuma berobat, karena masih dalam kondisi menyusui jadi saya nggak ingin sembarangan minum obat apalagi antibiotik.
Alhamdulillah hari demi hari kondisi kesehatan kami membaik, nafsu makan yang tadinya hilang entah kemana pun perlahan kembali. Tak dipungkiri, kesehatan memang aset yang sangat berharga ya. Sehat itu mahal sehingga wajib kita jaga kondisi fisik dan mental kita agar terhindar dari berbagai penyakit. Terlebih lagi di musim penghujan yang lembap dan tak ada hangat matahari. Saya yang selalu cuek dengan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh pun mulai peduli untuk minum suplemen lagi, karena kalau sudah drop semua pekerjaan rumah pun terbengkalai tak ada yang menuntaskan.
Berat badan suami pun turun karena sakit, apalagi berat badan si kecil. Saya tak berani menimbang berat badan si kecil setelah sakit, karena pola makannya belum membaik dan masih lebih senang menyusu langsung. Urusan berat badan memang tidak bisa dianggap sepele, berat badan yang kurang pada si kecil bisa berakibat stunting, hal ini berpengaruh besar pada perkembangan dan pertumbuhannya. Nah ternyata berat badan yang kurang pada orang dewasa pun membahayakan lho! Kekurangan berat badan ini terjadi kalau angka Body Mass Index (BMI) ada di bawah 18,5. Ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan massa tubuhnya yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Public Health yang dikutip oleh sfidn[dot]com, pria yang mengalami kekurangan berat badan punya risiko kematian sebanyak 140%, sedangkan pada wanita sebanyak 100%. Kekurangan berat badan juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, menyebabkan osteoporosis, dan patah tulang, serta berpengaruh juga pada masalah kesuburan, selain itu juga berisiko mengalami sarkopenia (sindrom penurunan massa dan fungsi otot) serta demensia (berkurangnya daya ingat). Dari sekian banyak dampak negatif kekurangan berat badan, alasan lain yang membuat kawan saya konsisten untuk menaikkan berat badannya adalah agar lebih percaya diri. Sampai akhirnya kawan saya menikah pun, berat badan idealnya tetap terjaga.
Berhubung kawan saya suka memasak makanannya sendiri, jadi dia bisa mengatur pola asupan makanan yang sesuai dengan kondisi tubuhnya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Mulai dari karbohidrat, protein, kalori, dan berbagai makanan padat energi dengan bumbu yang sehat. Kawan saya juga mulai fitness untuk menaikkan massa otot. Hasil akhir yang didapatkan pun tubuhnya lebih berisi walau dibalut dengan pakaian syar'i tapi terakhir kami bertemu saya bisa melihat usahanya menambah berat badan ideal dengan konsisten itu berhasil. Salah satunya terlihat dari rona wajahnya yang semakin cerah dan pipi yang lebih berisi. Saya pun ikut senang karena berbagai upaya yang telah dia lakukan selama kami berteman akhirnya menemukan titik terang.
Bagi pembaca yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, jangan pantang menyerah! sebelum memulai lagi untuk menambah berat badan, banyak baca juga perlu banget!. Supaya lebih semangat, cek deh website sfidn[dot]com karena banyak bocoran yang semakin menambah motivasi demi berat badan ideal dan kalian ternyata nggak berjuang sendirian kok! Nah untuk pembaca yang lagi bingung cari-cari suplemen penambah berat badan bisa langsung meluncur juga ke websitenya, karena segala informasi yang dibutuhkan demi tubuh ideal yang diinginkan tersedia disana. Untuk pelayanan terbaik bagi para pelanggannya, sfidn[dot]com juga siap dihubungi 24 jam non stop lho!
Kesehatan ambruk semua rencanapun bisa ambyar, berbanding terbalik saat kondisi fisik yang prima. Rahasia dibalik meningkatkan berat badan sebenarnya gampang asalkan konsisten dan pola makan pun harus banyak kalori. Jangan lupa fitnes juga sangat penting sehingga kalori yang dikonsumsi bisa disalurkan secara maksimal untuk meningkatkan massa otot, bukan hanya lemak. Kuatkan tekad dan luruskan niat, Bismillah pasti bisa!
Alhamdulillah hari demi hari kondisi kesehatan kami membaik, nafsu makan yang tadinya hilang entah kemana pun perlahan kembali. Tak dipungkiri, kesehatan memang aset yang sangat berharga ya. Sehat itu mahal sehingga wajib kita jaga kondisi fisik dan mental kita agar terhindar dari berbagai penyakit. Terlebih lagi di musim penghujan yang lembap dan tak ada hangat matahari. Saya yang selalu cuek dengan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuh pun mulai peduli untuk minum suplemen lagi, karena kalau sudah drop semua pekerjaan rumah pun terbengkalai tak ada yang menuntaskan.
Berat badan suami pun turun karena sakit, apalagi berat badan si kecil. Saya tak berani menimbang berat badan si kecil setelah sakit, karena pola makannya belum membaik dan masih lebih senang menyusu langsung. Urusan berat badan memang tidak bisa dianggap sepele, berat badan yang kurang pada si kecil bisa berakibat stunting, hal ini berpengaruh besar pada perkembangan dan pertumbuhannya. Nah ternyata berat badan yang kurang pada orang dewasa pun membahayakan lho! Kekurangan berat badan ini terjadi kalau angka Body Mass Index (BMI) ada di bawah 18,5. Ini bisa terjadi karena tubuh kekurangan massa tubuhnya yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Scandinavian Journal of Public Health yang dikutip oleh sfidn[dot]com, pria yang mengalami kekurangan berat badan punya risiko kematian sebanyak 140%, sedangkan pada wanita sebanyak 100%. Kekurangan berat badan juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, menyebabkan osteoporosis, dan patah tulang, serta berpengaruh juga pada masalah kesuburan, selain itu juga berisiko mengalami sarkopenia (sindrom penurunan massa dan fungsi otot) serta demensia (berkurangnya daya ingat). Dari sekian banyak dampak negatif kekurangan berat badan, alasan lain yang membuat kawan saya konsisten untuk menaikkan berat badannya adalah agar lebih percaya diri. Sampai akhirnya kawan saya menikah pun, berat badan idealnya tetap terjaga.
Berhubung kawan saya suka memasak makanannya sendiri, jadi dia bisa mengatur pola asupan makanan yang sesuai dengan kondisi tubuhnya untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian. Mulai dari karbohidrat, protein, kalori, dan berbagai makanan padat energi dengan bumbu yang sehat. Kawan saya juga mulai fitness untuk menaikkan massa otot. Hasil akhir yang didapatkan pun tubuhnya lebih berisi walau dibalut dengan pakaian syar'i tapi terakhir kami bertemu saya bisa melihat usahanya menambah berat badan ideal dengan konsisten itu berhasil. Salah satunya terlihat dari rona wajahnya yang semakin cerah dan pipi yang lebih berisi. Saya pun ikut senang karena berbagai upaya yang telah dia lakukan selama kami berteman akhirnya menemukan titik terang.
Bagi pembaca yang sedang berjuang mencapai berat badan ideal, jangan pantang menyerah! sebelum memulai lagi untuk menambah berat badan, banyak baca juga perlu banget!. Supaya lebih semangat, cek deh website sfidn[dot]com karena banyak bocoran yang semakin menambah motivasi demi berat badan ideal dan kalian ternyata nggak berjuang sendirian kok! Nah untuk pembaca yang lagi bingung cari-cari suplemen penambah berat badan bisa langsung meluncur juga ke websitenya, karena segala informasi yang dibutuhkan demi tubuh ideal yang diinginkan tersedia disana. Untuk pelayanan terbaik bagi para pelanggannya, sfidn[dot]com juga siap dihubungi 24 jam non stop lho!
Kesehatan ambruk semua rencanapun bisa ambyar, berbanding terbalik saat kondisi fisik yang prima. Rahasia dibalik meningkatkan berat badan sebenarnya gampang asalkan konsisten dan pola makan pun harus banyak kalori. Jangan lupa fitnes juga sangat penting sehingga kalori yang dikonsumsi bisa disalurkan secara maksimal untuk meningkatkan massa otot, bukan hanya lemak. Kuatkan tekad dan luruskan niat, Bismillah pasti bisa!
Hihi aku kalo bisa sih bb tetep stabil or kalo bisa turun. Karena naikin bb gampang banget
BalasHapusSetuju mbak, turunin bb itu yg perlu effort ya hahaha
HapusBener, mbak, kesehatan itu penting banget. Kenikmatan hidup yang paling besar itu sehat, karena apapun nggak aka nikmat kalau kita sakit.
BalasHapusBtw, aku dulu ikut zumba jadi agak berisi, mbak hihihi
Wah ternyata zumba bisa ya bikin berisi hihihi bole juga ni
HapusHuaaa auto kepengen ngasih tau temanku yg pengen nambah bb. Makasih infonya ya mba. Semoga kita sehat selalu :)
BalasHapusSemoga berhasil ya kak!
HapusAku 50 kg nih,BB terberat selama hidup, ahahah. kata orang badanku kecl, cuma aku udah merasa kegemukan, bener. Lagi kurangi karbo nih, nggak bisa lepas karbo.
BalasHapusPenting sehat ya Ven
Iya mbak tite karena sehat tuh mahal banget ya kan
Hapusmereka pad apgn menaikan berat badan, aku sebaliknya, haha
BalasHapushidup emang sawang sinawang ya kak
Lho bukannya mbak udah langsing? Hehehe
HapusBanyak cara untuk tetap sehat dan bisa selalu menjaga kondisi badan ideal yaa mba.. semangat dan disiplin kuncinya
BalasHapusSaya maunya nurunin BB Mba hehe
BalasHapusTantangannya adalah menyediakan waktu khusus untuk olahraga dan pola makan yang lebih sehat
Nah PR banget nih buat aku, mengubah tumpukan lemak menjadi massa otot heheee.. Diet orang kelebihan BB beda ya dengan yang kekurangan. Beraaat banget rasanya. Makanya ini ngejar BB ideal via olahraga nih.
BalasHapusBanyak orang pengen mengurangi berat badan sampai kurus banget. Padahal, terlalu kurus juga nggak baik. Segala sesuatu memang mending yang normal aja deh.
BalasHapusLagi on progress nih mbak agar mencapai berat badan ideal. Mulai dari fitness, zumba sampai pilates. Semangat hehe
BalasHapusBener kalau makan sesuai takaran gizi kita bisa mengontrol BB sesuai kebutuhan kita. Kalau kurang bisa dinaikin, kalau kelebihan bs diturunkan.
BalasHapusWah serem juga membaca di bagian ini:
BalasHapuspria yang mengalami kekurangan berat badan punya risiko kematian sebanyak 140%, sedangkan pada wanita sebanyak 100%.
Baru tahu saya.
Suam saya pernah turun banget BBnya, alhamdulillah sudah naik lagi bahkan melewati angka ideal sedikit. Dia pengen menurunkan BB lagi, saya gak membolehkan. :D
Duluuu..pernah diejek-ejek krn cungkring, tapi seiring waktu berat terus bertambah..haha.. Setuju bahwa yg terpenting adalsh menjaga tubuh kita ttp sehat ya..
BalasHapusberat badannya kelebihan sedikit, tapi bagian perut dan paha yang sangat terlihat besar :(
BalasHapusHarus dibentuk aja ya :)
Musim lagi ga menentu banget ya mbak, makanya bener2 mesti strict sama diri sendiri ini, perihal disiplin! Apalagi utk mencapai BB ideal. TFS mbak
BalasHapusPas banget ni buat temen-temen yang pengen lebih berisi ya... Kalo aku justru pengen ngurusin hihihi .Berat badan oh berat badan..
BalasHapusKadang memang tak mudah ubtuk mencapai berat badan ideal. Tekadny harus kuaat :)
BalasHapusKalau dikira kira, berat badanku sih sudah ideal. Tapi entah kenapa, kalau udah pulang dari kumpul kumpul sama teman teman saya yang masih ngantor, saya otomatis kangen lebih kurus lagi. Duh duh manusia emang ada aja irinya ya.
BalasHapusMbak anakku yang remaja kerempeng..ini suplemen untuk batas usia berapa ya? Pengin biar lebih berisi badannya
BalasHapusMeluncur langsung ke webnya ya mbak supaya bisa tanya2 langsung :)
HapusAduh, bhs BB..
BalasHapusJadi ingat timbangan yg selalu ke kanan...
Knp susah bgt mencapai BB ideal
WOW .. kamu bahas BB ..
BalasHapusKalau yang lain mau kurus, aku maunya gemuk. Tapi apalah daya kalau hal itu sama susahnya kaya yang mau kurus. Untungnya sekarang lebih bisa menerima aja, yang penting sehat dan makan-makan bergizi. Iyakan mom?
Aku dulu termasuk orang yang sudah bsnget gemuk, meskipun makan banyak, dan ngemilnya doyan
BalasHapusMungkin faktor keturunan juga, tapi dihitung diindeks masa tubuh beratku masih ideal di 55/161. Pas lahiran anak kedua ini baru bisa naik 4 kg tanpa usaha..
Hahaaa
Melahirkan adalah koentji wkwkwk
HapusEtapi ada juga ya mom yg langsung singset pascalahiran hahaha *envy*
Ribet ya yang kurus pengen nambah berat, yang gendut pengen langsing. Sembarangan diet malah ga tercapai. Harus didukung sama suplemen juga ya.
BalasHapusWah ini bikin aku keinget temenku yang juga pengen nambah BBnya. Kalo dia sih berjuang naikin BB biar lebih sehat karena punya beberapa alergi
BalasHapusKalau aku PR nya tuh nurunin berat badan, serta lemak di perut mbak.. Hehehe
BalasHapusNah ke Bali dengan aku, suamiku dan anakku malah PR banget buat naikin BB nya
Ini adalah mitos yang hingga saat ini masuk aku percaya. Susah banget untuk punya berat badan ideal. Huhu. Soalnya aku tipikal yang susah kurus..
BalasHapusBBku setelah melahirkan terjun drastis Mbak padahal pengen gemuk eh paling tidak punya BB ideal so sepertinya saya juga butuh nih suplemen penambah berat badan.
BalasHapusBb idela blm nih aq apalagi abis lahiran huhhhh masih jauh dri kata ideal.
BalasHapusMasyaalloh mbaak, aku masih hopeless ttg mengurangi berat badan.. Udah ga makan nasi, udah skip makan malem, tapi belum ada hasil. Makluum, cheatingnya banyak wkwkk..
BalasHapusDoaakan aku mbaak #2020langsingdanglowing
Kelebihan berat badan gak bagus, kekurangan juga nggak bagus. Punya berat badan ideal tentu pengennya mah gitu. Aku sih masuknya kurus, tapi blm cek lg BMI-nya. Semoga sehat2 sekeluarga ya...
BalasHapusKelebihan berat badan emang ga bagus yah moms dan kekurangan juga ga baik. Jadi harus pintar dalam menjaga tetap ideal
BalasHapusAku ngalamin sendiri, ini susah banget memang, naikin berat badan itu. Aku sendiri udh diomelin Ama dokterku, dibilang underweight. Padahal udah ngelahirin anak 2.
BalasHapusMemang sih olahraga yg blm teratur nih. Tapi udh bikin target, kalo aku udh resign pertengahan tahun ini, pgn jd member fitness :p. Jd setidaknya target maintain berat badan ke BB ideal bisa achieve :D