Awalnya pandemi satu ini ku lihat di televisi pada akhir Januari, diberitakan kondisi mahasiswa Indonesia yang 'terperangkap' di Wuhan, China, karena ditemukan orang-orang yang terjangkit Coronavirus Disease (COVID-19). Mereka terisolasi berhari-hari dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa, keluar asrama pun harus menggunakan masker. Pertokoan banyak yang tutup, adapun yang buka adalah toko kebutuhan pokok. Sampai akhirnya pemerintah memutuskan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dan melakukan karantina selama 14 hari di Natuna pada bulan Februari yang lalu. Saat itu kondisi kami sedang drop pasca pindah rumah, bahkan sempat menyangka gejala yang kami alami mengarah ke COVID-19. Alhamdulillah bukan dan kami masih merasa situasi aman terkendali, tak akan sampai COVID-19 mampir di negeri tercinta ini.
Sampai akhirnya kasus virus corona di Indonesia terungkap usai ada laporan warga negara Jepang dinyatakan positif. Pemerintah pun mengidentifikasi orang-orang saja yang melakukan kontak dengan pasien tersebut. WNI yang terinfeksi virus corona berdansa dengan WNA Jepang. Pasien tersebut memang bekerja sebagai guru dansa dan WNA asal Jepang ini juga merupakan teman dekatnya. Semakin hari orang-orang yang terinfeksi bermunculan baik yang positive, sembuh, dan meninggal. Sebenarnya COVID-19 ini apa sih?
Situs resmi WHO menyebutkan bahwa COVID-19 termasuk dalam penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.
Pertama, lakukan pola hidup bersih dan sehat serta cuci tangan pakai sabun seperti yang telah digaungkan jauh sebelum COVID-19 hadir.
Kedua, lakukan physical distancing alias jaga jarak setidaknya 1 meter dengan orang yang batuk-batuk atau bersin-bersin. Jangan lupa kalau batuk dan bersin itu mulut dan hidung ditutup dengan siku terlipat atau tisu dan langsung buang tisu bekasnya.
Ketiga, berdiam diri di rumah dan hindari kerumunan. Kalau demam, batuk, dan kesulitan bernafas, segera hubungi tim medis dan beritahukan dengan jujur kondisi kesehatan lalu ikuti arahan petugas kesehatan. Ikuti arahan Dinas Kesehatan setempat Anda.
Gunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan pokok. Masker kain saja cukup, bisa dicuci untuk dipakai lagi.
Hari ini hampir semua orang menggunakan masker. Beberapa kecamatan termasuk tempat tinggalku juga masuk zona merah. Aktivitas cenderung normal, berkurang namun tidak drastis. Sebagian orang memilih untuk lanjut mencari nafkah dengan berjualan, ada juga yang diputus hubungan kerja sepihak, masih banyak juga yang hidupnya aman, damai, tenteram, sehingga bisa mengunci diri di rumah. Pembaca semuanya termasuk golongan yang mana? Aku pribadi termasuk orang yang beraktivitas normal, hanya mengurangi bepergian jauh, menggunakan masker, dan lebih sering cuci tangan pakai sabun. Ikhtiar menghindari infeksi corona ini semoga berakhir indah.