Tak ada hal yang paling dirindukan saat lebaran selain bersilaturahmi ke sanak-saudara dan handai-taulan. Saat masih kecil kami pulang kampung, rumah si mbah selalu penuh sesak dengan keluarga yang lain. Kami pun tidur berjejer di ruang keluarga depan TV dimana hawa dingin menyeruak masuk melalui celah-celah ventilasi, pintu, dan jendela. Semua kebersamaan itu hadir hampir setahun sekali. Namun semenjak sudah ada sepupu yang menikah, seringnya kami berbeda jadwal pulang kampungnya. Mengenang masa-masa kecil itu indah banget ya.
Biasanya kami main ke sungai depan rumah si mbah, makan bersama, main monopoli dan ular tangga, kami tidak mengenal gadget trendy. Paling hanya laptop yang dibawa sepupu yang lain untuk menonton film. Ada suatu masa dimana sepupu kami dari UK pulang kampung, rasanya senang sekali karena momen ini jarang terjadi. Kami pun main ke tengah sawah untuk hunting foto. Pergi ke pasar untuk melihat-lihat suasana disana yang seringnya jadi pusat perhatian karena bersama orang asing.
Tak puas menghabiskan waktu di kampung halaman, kami boyong keluarga 'londo' ke Jakarta. Kami berkunjung ke TMII untuk mempersingkat waktu 'keliling' Indonesia hahaha. Yah, momen-momen itulah yang ditunggu-tunggu. Saat berpisah pun rasanya sedih b a n g e t. Walau disana susah sinyal namun susah dilupakan juga.
Momen lain yang hadir saat lebaran adalah halal bi halal. Biasanya warga di rumah orang tua rutin menyelenggarakan acara halal bi halal untuk mempererat silaturahmi. Namun tahun ini tentunya momen tersebut tak bisa diselenggarakan. Terakhir halal bi halal adalah berkunjung ke ragunan dengan membawa si kecil yang baru mengenal binatang.
Menghadapi kenormalan yang baru di lebaran tahun ini Insya Allah kita bisa lebih ikhlas. Toh Allah SWT sudah memberikan hari-hari lebaran di tahun sebelumnya dengan ukiran kenangan manis yang indah. Untuk saat ini rasa rindu yang meluap harus ditahan demi kesehatan dan keselamatan sebagai upaya menghindari virus COVID-19. Tetap semangat dan jangan berputus asa ya!
Biasanya kami main ke sungai depan rumah si mbah, makan bersama, main monopoli dan ular tangga, kami tidak mengenal gadget trendy. Paling hanya laptop yang dibawa sepupu yang lain untuk menonton film. Ada suatu masa dimana sepupu kami dari UK pulang kampung, rasanya senang sekali karena momen ini jarang terjadi. Kami pun main ke tengah sawah untuk hunting foto. Pergi ke pasar untuk melihat-lihat suasana disana yang seringnya jadi pusat perhatian karena bersama orang asing.
Tak puas menghabiskan waktu di kampung halaman, kami boyong keluarga 'londo' ke Jakarta. Kami berkunjung ke TMII untuk mempersingkat waktu 'keliling' Indonesia hahaha. Yah, momen-momen itulah yang ditunggu-tunggu. Saat berpisah pun rasanya sedih b a n g e t. Walau disana susah sinyal namun susah dilupakan juga.
Momen lain yang hadir saat lebaran adalah halal bi halal. Biasanya warga di rumah orang tua rutin menyelenggarakan acara halal bi halal untuk mempererat silaturahmi. Namun tahun ini tentunya momen tersebut tak bisa diselenggarakan. Terakhir halal bi halal adalah berkunjung ke ragunan dengan membawa si kecil yang baru mengenal binatang.
Menghadapi kenormalan yang baru di lebaran tahun ini Insya Allah kita bisa lebih ikhlas. Toh Allah SWT sudah memberikan hari-hari lebaran di tahun sebelumnya dengan ukiran kenangan manis yang indah. Untuk saat ini rasa rindu yang meluap harus ditahan demi kesehatan dan keselamatan sebagai upaya menghindari virus COVID-19. Tetap semangat dan jangan berputus asa ya!