2021 sudah di hadapan kita. Banyak harapan dan rencana yang belum terwujud di 2020, mungkin bakal terealisasi tahun ini. Tahun 2020 si tahun pandemi, tak lagi bahas shio dan peruntungan. Sepanjang tahun rasanya kelam untuk sebagian besar orang. Besar harapan di tahun ini, perjuangan kita semua berhasil menangani virus corona yang membunuh perlahan. Bukan saya, bukan pula keluarga, tapi satu orang ibu dari kawan dekat telah pulang menemui ajalnya. Bahkan sampai hari ini, saya belum bisa bersua langsung dengan kawan tersebut sekadar berpelukan hangat layaknya dua sahabat yang sering saling menguatkan di masa-masa terpuruk.
Masih adakah harapan untuk bangkit dari setahun penuh pandemi? Pejuang-pejuang tenaga kesehatan yang berusaha memberikan yang terbaik, pedagang-pedagang yang berjuang meraih hati konsumen dengan mengantarkan langsung dagangan siap santap ke wajah-wajah konsumen yang lapar, pasien-pasien covid yang sekuat tenaga bertahan hidup tanpa obat yang pasti, dan semua orang yang berupaya mematuhi protokol kesehatan seiring dengan menjaga kewarasan termasuk saya.
Percaya dan yakin bahwa harapan itu selalu ada untuk kita yang selalu berusaha disiplin menjaga diri. Diawal covid hadir, rasanya dunia seperti berhenti berputar. Masuk pertengahan, mulai menyadari kalau masa pandemi ini harus dinikmati. Setelah itu kita bisa berpikir untuk hidup bersama dengan risiko besar yang dunia hadapi hari ini. Bukan berarti kita harus terpapar penyakit tersebut agar daya tahan tubuh meningkat, namun kita harus sadar betul bahwa kita berdampingan dengan penderitanya langsung, penderita yang sudah sembuh, hingga keluarga terdekat penderita corona. Semuanya bisa saja dihindari demi protokol kesehatan namun dalam keadaan damai, apalagi menganggap penyakit tersebut adalah aib.
Allah SWT kirimkan ujian sepaket dengan jawabannya. Hanya orang-orang yang bersabar yang akan memetik hasilnya. Kadang bersedih itu boleh kita nikmati namun jangan larut dalam kesedihan. Waktu yang terus berjalan tidak bisa kita hentikan. Jika bahagia adalah obat maka mungkin waktu adalah sahabat sejati dalam menunggu virus-virus sirna.
Semoga kesungguhan kita semua menjaga kesehatan tidak sia-sia hanya karena lengah jaga daya tahan tubuh. Ini baru permulaan hari-hari di awal tahun 2021, semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua dari segala kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Tetap semangat ya! Betapa bersyukurnya kita yang masih cukup makan dan minum, menghirup udara sepuasnya, dan berkumpul dengan keluarga di rumah.