Sejak usia sekolah dasar saya sudah akrab dengan perpustakaan. Disaat teman-teman memilih berlama-lama jajan ke kantin, seringnya saya memilih untuk menepi ke Perpustakaan sekolah yang cukup bikin nyaman. Penjaga sekolahnya adalah seorang guru bahasa Indonesia favorit saya. Saya ingat betul tiap ke Perpustakaan hampir selalu baca buku bersampul hijau dengan gambar cerita anak-anak di dalamnya, seingat saya karakternya bernama Tobi. Pernah juga saya menyelipkan buku bacaan ke dalam buku pelajaran saat mata pelajaran agama berlangsung. Benar-benar nekat kala itu, karena penasaran dengan kelanjutan cerita dari buku-buku Perpustakaan yang saya pinjam.
Baca: Membaca Itu Menyenangkan
Masuk sekolah menengah, ternyata fasilitas Perpustakaan semakin nyaman. Ruangan berpendingin dengan bermacam-macam koleksi buku ensiklopedia. Saya pun bersekolah disana tak perlu mahal membeli buku-buku pelajaran karena semua kebutuhan buku dipinjamkan sehingga orang tua bisa berhemat dan tentunya kita harus merawatnya dengan baik. Perpustakaan menjadi ruangan favorit untuk ngadem apalagi saat bulan Ramadhan tiba hehehe. Begitu pula di bangku menengah atas, perpustakaannya luas sekali dilengkapi dengan unit komputer yang bisa mengakses internet.
Sampai akhirnya saya bekerja di sebuah Perpustakaan perguruan tinggi tingkat pascasarjana dan buku-buku yang dikelola sebagian besar berbahasa Inggris. Sekarang baru terpikir, mengapa dulu saya tidak ambil kuliah ilmu Perpustakaan ya? Padahal kalau ditengok ke belakang saya hobi banget baca buku sekaligus menikmati berlama-lama di Perpustakaan. Memasuki gerbang pernikahan pun saya sebelumnya membekali diri dengan buku-buku bacaan seputar pengasuhan anak.
Baca: Bekerja di Perpustakaan
Dari sharing akun instagram tentang perkembangan anak yang saya ikuti, ternyata membacakan buku untuk anak bisa dimulai sejak masa kehamilan. Di trimester tiga, indera pendengaran anak sudah mulai berkembang dan sejak itu pula kita sebagai ibunya bisa mulai mengajaknya bicara serta membacakan buku. Nah setelah anak saya lahir, saya pun tidak melewatkan kesempatan untuk memperkenalkan buku-buku cerita pada si kecil. Awalnya saya memperlihatkan boardbook berwarna kontras karena itu baik untuk perkembangan penglihatannya. Dia pun tertarik untuk menggenggam dan menggigit-gigit buku kecil tersebut. Sekarang udah banyak banget pilihan buku untuk bayi dengan cerita yang menarik dan bahan yang aman juga mudah dibersihkan. Saran saya untuk ibu-ibu yang baru akan memiliki anak pertama, beli buku-buku untuk si kecil itu jangan langsung seabrek karena belum tentu buku sebanyak-banyaknya yang dibelikan oleh kita langsung terbaca. Hati-hati mubadzir, lebih baik prioritaskan dulu untuk hal-hal yang esensial dibandingkan langsung menimbun buku-buku banyak. Saya pribadi membelikan buku-buku selanjutnya sesuai dengan minat si kecil, dia lagi suka ondel-ondel kah, suka lepas pasang stiker, menghindari buku-buku yang tidak menarik minat anak.
Ketika anak saya mulai bicara bahasa bayi, saya lanjutkan menceritakan isi dari buku-buku bergambar. Dia pun tertarik banget untuk ikut membolak-balik halamannya dan tentu saja buku-bukunya ada yang sobek karena saya juga memperkenalkan tidak hanya boardbook saja. Walaupun isi bukunya mungkin belum bisa langsung dimengerti oleh anak saya, tapi setidaknya dengan membaca nyaring anak saya terpancing minatnya untuk mencintai buku-buku. Terbukti ketika saya membacakan buku untuknya, dia mengikuti walau bahasa bayinya masih sulit dipahami. Tahap perkembangan si kecil pun seiring berjalannya waktu berkembang pesat terutama tahapan bicara, sebagian besar stigma di masyarakat menilai bahwa anak laki-laki akan lambat bicaranya dibandingkan anak perempuan. Alhamdulillah itu tidak terjadi pada anak lanang saya yang saat ini bicaranya sudah jelas dan mudah dipahami. Tips dari saya ketika kita mengajak anak ngobrol harus dengan bahasa yang benar bukan kita mengikuti bahasa bayi mereka tapi kita bicarakan kata-kata yang sebenarnya, misalnya menyebut mamam menjadi makan, mimik menjadi minum, dan seterusnya.
Buku cerita bergambar memang lebih menarik ya dan lebih mudah diceritakan ke anak. Interaksi yang terbangun antara saya dan si kecil lebih banyak ketika membacakan buku cerita bergambar. Anak saya bisa menyebutkan nama-nama yang ada di buku dan sering tanpa saya menyebutkan ulang, dia sudah tau sendiri. Masa-masa diceritakan isi buku seperti ini yang tidak saya peroleh saat masih anak-anak. Cerita-cerita sederhana dalam bentuk dongeng pun baru saya kenal saat duduk di bangku sekolah dasar. Saat itu beberapa kawan membawa buku-buku dongeng ke sekolah, berjudul Cinderella, Putri Salju, dan cerita-cerita hewan. Sekarang saya juga jarang membacakan buku dongeng khusus ke anak, tapi saya suka mengarang bebas cerita-cerita fiksi sebelum tidur yang kadang memiliki pesan terselubung misalnya agar anak bisa mengendalikan emosi dan makan dengan lahap.
Baca: Baca Buku untuk Bayi
Berbagai cara dilakukan untuk menyampaikan pesan, termasuk melalui cerita bergambar. Setelah kita merancang sebuah konsep cerita bisa dilanjutkan untuk menggambar tokoh-tokohnya. Tak perlu semirip mungkin namun cerita dan pesan yang ingin kita sampaikan bisa jelas tujuannya. Saya juga pernah menceritakan kisah pada anak-anak berkebutuhan khusus di Alor dengan media boneka. Dari sharing yang disampaikan Kak Bonchie, pendongeng asal Bogor, agar lebih hidup dan menarik perhatian dongeng bisa disampaikan dengan mengubah-ubah intonasi suara juga ekspresi wajah.
Saat ini kegiatan membaca tentunya semakin menarik dan menyenangkan, walau sebagian besar pembaca sudah beralih dari buku teks ke layar handphone tapi kita tetap bisa mendapatkan bacaan-bacaan berkualitas hanya dengan aplikasi di smartphone. Beberapa waktu ini saya baru memulai membacakan cerita-cerita dari layar handphone. Seringnya cerita yang saya ambil random dari hasil penelusuran dunia maya, sampai akhirnya saya menemukan satu aplikasi yang banyak ragam bacaannya. Let's Read - Digital Library of Children's Books menjawab kebutuhan saya yang sedang giat membacakan cerita-cerita bergambar dari berbagai sumber. Aplikasi perpustakaan digital ini bisa ditemukan di playstore ya. Untuk tau cara lebih jelas penggunaan aplikasi Let's Read, temen-temen bisa play videonya di bawah gambar ini ya!
Enggak ada alasan lagi kekurangan buku bacaan anak karena di Let's Read banyak banget pilihannya dan ada bermacam bahasa juga! Plus gambar-gambar yang disajikan menarik minat baca dong tentunya. Hmm bakal ketagihan dan kewalahan nih tampaknya ngubek-ngubek koleksi buku di aplikasi satu ini. Yuk unduh aplikasi Let's Read sekarang, dijamin enggak ada ruginya!
wah menarik banget ini mbak, sedari dii emang udah harus dibiasain ya mbak, makin memudahkan buat para orang tua untuk menumbuhkan minnat baca pada anak
BalasHapusJujur tapi ini memang sungguh menarik ya Bun, anak jadi banyak pilihannya dan kita engga perlu repot nyari buku yang bagus lagi ga sih?
BalasHapusaku baru tau dan baru denger nih soal aplikasi lets read ini nih, mau download juga ah buat keponakan aku biar hobby baca buku juga hihihi
BalasHapusWah aku baru tahu ada aplikasi Let's Read, Terimakasih infonya mbak. Anakku dulu waktu kecil rajin aku bacain dongeng buat anak, karena kebiasaan itu membuat mereka jadi bisa baca umur 3 tahun. Mainan waktu kecil aku kasih huruf-huruf warna-warni sambil menghafal.
BalasHapusSenang banget kalau sudah bisa membaca dengan cara menyenangkan buat anak-anak. JAdi anak-anak juga bertambah ilmunya tapi satu sisi dia tetap happy
BalasHapusdengan aplikasi let's read ini membantu orangtua untuk membiasakan anak-anak membaca dan menggugah minat baca mereka jadi makin lebih baik lagi
BalasHapusLets Read ini menyenangkan banget loh mbak, anakku ketagihan banget membaca cerita dongeng bergambarnya
BalasHapusada aplikasi baru lagi nih kayaknya, banyak banget aplikasi baca di hapeku, cuma kalau lagi nggak mood ya nggak dibuka2 itu HP :D
BalasHapusemang membaca itu harus dalam kondisi kejiwaan yg baik biar yg dibaca meresap ke otak
Lets read memang enak banget dipake mbaa, udah ringan, banyak juga koleksinyaa.. jadi menang banyak deh hehhe
BalasHapusmenarik banget ya, emang bnr banget belajar membaca secara dini banyak sekali manfaatnya. tapi kadang masih moody juga sih kalau soal baca kalau skrng :'D
BalasHapusaplikasinya pasti sangat bermanfaat banget buat para momi ya mba, anak-anak pasti suka, bisa saya rekomendasiin ke saudara saya yang punya anak kecil dan anak-anaknya suka banget baca-baca gitu terutama dari aplikasi yang bisa hidup apalagi
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusSenang banget melihat jajaran buku rapih menjadi salah satu bagian dari rumah.
Berasa on fire...
Semangat membaca Let's Read.
senengnya di let's read itu yaa kategorinya banyak, ada pilihan level, trus ukuran teksnya bisa diubah2 sesuai keinginan.. anak2 pun senang diceritain :)
BalasHapusBulan lalu excited bgt beliin buku bergambar buat anakku. Syg gak sesuai harapan malah dirusakin bukunya. Aduhh jd kesel
BalasHapusAku baru tau aplikasinya nih mba sangat membantu banget nih kebetulan anakku suka banget baca
BalasHapusNaksir banget ama lemarinya hahaha, aku belum punya yang segede itu buat naruh buku baru kecil-kecil nih Kak. Lets Read emang jempolan buat baca buku anak, aku hepi banget baca itu juga Kak. Apalagi nggak perlu akses internet pula ya
BalasHapusudah banyak banget ya aplikasi bertajuk perpustakaan begitu, jdi semua buku bisa kita baca dalam satu genggaman memudahkan sekali. jadi penasaran sm aplikasi lets read ini
BalasHapusthank you bebh, thank you. i need thiss application for my son. semoga bisa juga download di ipad ya. meresahkan isinya games semua dan youtube, semoga dengan let's read app ini anak ku bisa suka membaca
BalasHapusKedua anakku juga hobi membaca mba dan pas pandemi begini enggak bisa kan ke toko buku, bisa banget deh aku download Lets Read
BalasHapusAplikasi Let's Read ini sangat membantu sekali buat anakku yang sukanya membaca dengan gambar setiap kalimatnya. Anakku jadi semangat membaca cerita dongeng jadinya
BalasHapusaku mau download juga nih untuk anakku. soalnya yang kecil ini lagi suka2nya baca buku apalagi kalau ada gambar kucing
BalasHapuskereeen sekarang baca buku dongeng pun sudah ada aplikasinya ya mba brb mau cek ah download lumayan buat ponakan
BalasHapus