Menjadi penulis itu berat. Tak mudah menelurkan hasil tulisan yang viral apalagi best seller. Belum lagi upah seorang penulis yang masih jauh dari harapan. Tapi ada saja penulis yang masih bertahan hidup dari berbagai hasil karyanya. Keinginan saya untuk menjadi penulis memang belum pernah terkubur, tapi saya juga belum tau kapan akan memulainya.
Berjumpa lagi dengan seorang penulis novel yang viral dan laris di pasaran, Mbak Najhaty Sharma, penulis novel Dua Barista dan masih banyak lagi yang lainnya. Nama lengkap beliau adalah Nazhati Mu’tabiroh, namun dalam bukunya beliau memiliki nama pena yaitu Najhaty Sharma. Selain menulis, beliau juga mempunyai toko online yang menyediakan berbagai motif kerudung yang unik dan beda, seperti yang beliau pakai di malam kemarin.
Beliau berbagi 'resep' cara menulis novel viral dan laris. Tentu tidak berhasil dalam sekali goresan tangan. Namun sudah berkali-kali beliau mencoba untuk menuangkan ide-ide tulisan hingga akhirnya karya-karya beliau diminati pembaca. Ada dua hal yang penting dalam menuliskan sebuah novel yang biasanya terdiri dari minimal 250 halaman hingga 500 halaman lebih.
Sebelum menulis, seorang penulis harus fokus memikirkan dengan matang konstruksi cerita yang akan dibangun. Mungkin ini yang disebut dengan kerangka karangan yang harus diperhatikan dengan baik unsur-unsur intrinsik yang terkandung di dalamnya. Pertama, penokohan yang dilibatkan dalam cerita harus jelas. Apakah hanya fokus pada satu tokoh dengan sudut pandang orang pertama atau hadir beberapa tokoh yang memiliki sosok kuat dalam isi cerita. Penggambaran tokoh-tokoh tersebut pun harus jelas dan tidak ngawang-ngawang. Dialog antar tokoh pun sebisa mungkin memberikan manfaat bagi pembaca dan bisa menunjukkan karakter tokoh tersebut secara tidak langsung.
Kedua, latar menjadi unsur yang tentunya sangat mendukung untuk menghidupkan isi cerita sehingga pembaca dapat terhanyut masuk dalam cerita seolah-olah terlibat dan benar-benar ada di dalamnya. Imajinasi pembaca pun bisa jadi ingin mencari tau latar tempat yang ada di dalam cerita. Semakin digambarkan dekat dengan kenyataan, semakin pembaca penasaran dengan latar tersebut. Ketiga, Konflik yang dijabarkan harus jelas dan memiliki arah tujuan di akhir cerita. Begitu juga dengan solusi yang dihadirkan dalam sebuah cerita, perlu dipikirkan dengan baik bagaimana konflik tersebut hadir membumbui jalan cerita dan ujung penyelesaian masalahnya. Terakhir jangan lupakan alur dan plot yang mengalir dalam cerita, tentu saja harus berkaitan dalam tiap lembaran halamannya.
Karya-karya beliau yang telah diterbitkan antara lain: Perempuan Tali Jagat, Moral Kode, Lipstik, Kupu-kupu Marrakech dan Dua Barista. Di tengah maraknya aplikasi membaca novel gratis, para penulis bersaing dengan banyak cerita-cerita lain di dunia maya. Sebelum terbit novel Dua Barista, Mbak Hati pun berkali-kali gagal tapi tak berhenti menuliskan cerita-ceritanya hingga terbentuk formula beliau pribadi. Beliau memasarkan karyanya berawal dari facebook karena target pembacanya adalah ibu-ibu rumah tangga. Banyak yang like, banyak yang baca, belum tentu mau membaca buku cetaknya.
Baru-baru ini saya juga mengikuti webinar launching sebuah novel dari Komunitas Blogger Bogor. Beliau menggunakan media instagram untuk memperkenalkan isi cerita dalam novel yang nantinya akan dicetak. Isi dari instagram novel tersebut kalau saya perhatikan menggambarkan latar isi cerita tersebut. Setelah itu beliau menggelar webinar untuk menceritakan lebih lanjut tentang isi cerita dan tak lupa bagi-bagi novel tersebut.
Berbagai cara seseorang untuk menelurkan sebuah buku tentu tidak mudah. Jerih payah beliau sebagai penulis tentunya harus diapresiasi dengan pantas, salah satunya dengan membeli buku cetakan yang asli. Di luar sana banyak sekali aplikasi-aplikasi untuk memamerkan cerita kita. Bahkan bisa diterbitkan menjadi buku juga film jika kita beruntung. Tentu tak hanya faktor keberuntungan yang membawa kita kesana tapi ada kerja keras luar biasa hingga bisa menamatkan sebuah cerita. Semoga kelak harapan pembaca blog ini yang ingin menerbitkan sebuah buku bisa terealisasi ya!