Nusantara kita ini memiliki banyak sekali keanekaragaman hayati. Bermacam-macam jenis kekayaan alam yang ada di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk banyak kepentingan umat manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Pemanfaatan komoditas lokal dari berbagai daerah di Indonesia bisa secara langsung memberdayakan masyarakat juga mensejahterakannya. Tentunya produk-produk lokal khas nusantara bisa juga menjadi produk unggulan kebanggaan Indonesia sehingga bisa dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat sampai internasional. Idealnya setiap wilayah mampu melihat komoditas yang memiliki potensi besar dan dapat dikembangkan dengan maksimal, sehingga kesejahteraan ekonomi dapat meningkat dan memberdayakan masyarakat.
Saat ini sudah mulai bermunculan produk-produk lokal yang kualitasnya tak kalah dengan luar negeri, terutama produk perawatan diri, kecantikan, dan kesehatan. Sektor industri kecantikan dan kesehatan tak pernah sepi pelanggan, termasuk saya yang tadinya cuek dengan kesehatan kulit. Memilih produk dengan kandungan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan ramah di kantong tentu menjadi kepuasan tersendiri bagi saya, sehingga produk-produk yang digunakan tidak hanya merawat kulit, namun juga dapat merawat dan menjaga kelestarian alam.
Tumbuhan yang termasuk bumbu dapur ini gampang banget ditanam dan dibudidayakan. Di depan rumah saya saja sudah ada empat tanaman serai yang tumbuh subur walau jarang diperlakukan secara khusus seperti dipupuk dan disiram. Hanya dipotong saja daun-daun yang menjuntai terlalu rimbun, agar tetangga tak protes dan khawatir jadi sarang ular atau merusak pemandangan hehehe. Banyak manfaat yang bisa diambil dari pengolahan batang serai, walaupun saya sendiri belum pernah mencobanya. Tapi saya pikir suatu hari nanti serai-serai yang saya tanam bisa dinikmati hasilnya selain hanya untuk memasak. Serai bisa diolah menjadi sabun mandi, sabun cuci tangan, serta body lotion. Minyak atsiri dari tanaman rempah satu ini bisa digunakan juga untuk mengusir nyamuk.
Tumbuhan lain yang gampang banget dirawat adalah tanaman katuk. Berawal dari tanaman katuk yang tumbuh subur di rumah mertua dan dijadikan sebagai pagar pembatas alami, akhirnya saya boyong beberapa batangnya ke rumah baru kami. Dari lima batang yang saya ambil, salah satunya pernah dicabut oleh si kecil. Ketika saya tancapkan lagi, ternyata semudah itu batang katuk tumbuh subur dan hidup sampai hari ini. Mungkin ini salah satu bukti nyata dari lagu Koes Plus, "Tongkat, kayu, dan batu jadi tanaman". Sebagian besar orang mengetahui bahwa daun katuk bermanfaat banget untuk ibu yang sedang menyusui agar air susunya makin lancar berproduksi. Ternyata daun katuk juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga dapat menghambat radikal bebas. Manfaat antioksidan lainnya untuk kulit dapat membantu merawat dan melindungi dari pengaruh sinar matahari dan polusi. Sudahkah bikin sayur katuk hari ini? Jangan lupa tambah jagungnya ya!
Warisan budaya Indonesia lewat kekayaan alamnya masih banyak banget kalau mau dikulik satu per satu. Teman-teman mungkin nggak asing dengan tiga orang wanita Indonesia yang memberdayakan petani lokal dan membawa bahan-bahan alami negeri ini menjadi produk bernilai jual tinggi yang bermanfaat bagi kecantikan kulit wanita Indonesia. Pertama adalah ibu Martha Tilaar, Mooryati Soedibyo, dan Nurhayati Subakat, produk perawatan kulit dan kosmetiknya semakin berkembang sejak dulu hingga kini dari generasi ke generasi. Mulai dari bengkoang, kelapa, mentimun, sirsak, daun sirih, ekstrak daun kemuning, dan masih banyak lagi komoditas lainnya yang menjadi keunggulan dari produk-produk beliau agar perempuan Indonesia bisa cantik luar dalam.
Memanfaatkan komoditas lokal memang perlu tangan-tangan terampil dan tekun. Sudah terbukti jika bahan-bahan alami Indonesia bisa diolah lebih dalam sehingga manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh pemakai produk, tapi juga memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Peluang ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kita. Salah satunya dengan bangga menggunakan produk-produk Indonesia.
Alhamdulillah kekayaan komoditi Indonesia sangat banyak dan merimpah ruah. Harga juga murah Rp3000 saja bisa beli sereh
BalasHapusBener banget mpo, dari 3000perak itu bisa jadi banyak lagi kalo ditanam
HapusBanyak banget komoditas lokal yang bisa dimanfaatkan ya untuk produk kecantikan nggak melulu sawit yang banyak merusak lingkungan
BalasHapus