Pemantauan janin dengan USG (Ultrasonografi) menggunakan teknologi yang semakin canggih pada saat ini sudah semakin mudah diperoleh di berbagai layanan kesehatan terutama Rumah Sakit besar. Jika di bidan biasa hanya dipantau detak jantung janin, dengan USG kita bisa mengetahui perkembangan janin lebih jelas lagi. Dikutip dalam Prosiding SENIATI 2017 (BOOK-1) dengan judul Teknologi Pemantauan Kesejahteraan Janin di Indonesia, USG adalah alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi tinggi (250 kHz 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
Jenis Pemeriksaan USG ini bermacam-macam, mulai dari 2, 3, dan 4 Dimensi. USG 2 Dimensi memunculkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang) sehingga sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan. USG 3 Dimensi menampilkan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal, gambar yang ditampilkan mirip seperti aslinya. Gambarnya dapat diputar sehingga bisa dilihat dari berbagai sisi. Sedangkan USG 4 dimensi merupakan istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live 3D). Jika gambar yang diambil dari USG 3 dimensi itu statis, pada USG 4 dimensi kita bisa melihat lebih nyata keadaan janin di dalam rahim sang ibu.
Dari pengalaman saya pribadi, USG yang sudah saya lakukan sejak masa awal kehamilan berhasil menemukan kista berukuran kecil pada rahim saya. Kondisi janin dalam kandungan Alhamdulillah aman-aman saja pada saat itu. USG yang saya lakukan tiap bulan walau masih menggunakan 2 dimensi, cukup membuat saya tenang karena mengetahui kondisi janin dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
USG 4 DIMENSI MEMPERLIHATKAN KONDISI JANIN SECARA LEBIH NYATA
Teknologi pada USG 4 dimensi yang lebih canggih bisa menginformasikan kondisi janin di dalam rahim yang lebih jelas. Gambar bergerak yang disajikan seperti video memungkinkan para calon orang tua melihat aktivitas janin secara lebih nyata, bagian-bagian tubuhnya dan gerakan-gerakan tertentu yang sedang janin lakukan seperti tersenyum dan menguap.
USG 4 DIMENSI BISA DILAKUKAN SEJAK TRIMESTER 1
Dikutip dari halaman Alodokter, USG 4 Dimensi bisa dilakukan kapanpun mulai dari awal kehamilan, pertengahan, dan di saat menanti kelahiran sang jabang bayi. Pada trimester awal, USG dilakukan salah satunya untuk mengetahui ukuran janin dan detak jantungnya. Di trimester 2, janin kira-kira sudah sebesar buah alpukat, jenis kelamin si kecil pun sudah bisa terlihat. Pada trimester akhir, USG diperlukan untuk mengetahui lebih lanjut ada atau tidaknya kelainan pada janin. Rasa penasaran calon ibu dan ayah bisa terbantu dengan melihat hasil USG 4 dimensi. Dokter kandungan juga lebih mudah mendeteksi jika ada gangguan atau kelainan pada janin serta kondisi organ-organ janin.
USG 4D di Bogor
Kehadiran USG 4 Dimensi di Bogor membantu para calon Ayah dan Ibu untuk mengetahui lebih jelas perkembangan bayi dalam kandungan. RS Azra menyediakan layanan USG 4 Dimensi dan memberikan CD Rekaman USG 4 Dimensi Janin, Print Out USG 4 Dimensi berwarna, resume kondisi janin. RS Permata Jonggol juga membuka pemeriksaan USG 4 Dimensi dengan Biaya Rp.250.000,-/Kedatangan, belum termasuk biaya registrasi dan konsultasi dokter. RS Melania di Jalan Pahlawan, Kota Bogor, juga memberikan pelayanan USG 4 Dimensi. RSUD Ciawi melayani USG 4 Dimensi dengan biaya Rp 560.000. RS UMMI, Rumah Keisya, RS FMC, dan masih banyak lagi Rumah Sakit di Bogor yang memberikan pelayanan USG 4 Dimensi termasuk RS Pasutri Bogor.
RS Pasutri Bogor berlokasi di Jl. Merak No.3, RT.03/RW.06, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor. Sebelum melakukan pemeriksaan, bisa konfirmasi terlebih dahulu ke nomor (0251) 8349707. Pendaftaran online pun bisa dilakukan melalui situs resminya di rsiapasutribogor[dot]com atau cek akun official instagramnya @rsiapasutribogor.
Sebelum memulai USG, kita biasanya dianjurkan untuk minum air sekitar 2 liter. Supaya kualitas gambar yang terlihat di layar monitor lebih jelas. Bagi saya yang kurang suka minum air putih sebelum hamil, kondisi harus banyak minum selama masa kehamilan agar air ketuban cukup, terlebih saat menyusui menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Pada saat itu saya lebih sering minum air kelapa karena minum air putih masih perlu usaha yang lebih keras. Nah saat masuk ruangan pemeriksaan, kita akan diminta berbaring lalu asisten dokter atau perawat akan mengoleskan gel khusus yang dingin ke perut kita yang akan di USG. Alat USG pun ditempelkan ke perut dan langsung tersambung ke layar monitor sehingga kita bisa melihat kondisi janin yang muncul di layar monitor. USG sebenarnya tidak hanya digunakan untuk pemantauan janin dalam kandungan, tapi juga untuk berbagai kebutuhan untuk mendeteksi penyakit lainnya.
Faradisa, I. S., Sardjono, T. A., & Purnomo, M. H. (2017). Teknologi Pemantauan Kesejahteraan Janin Di Indonesia. Prosiding SENIATI, B32-1.
https://www.alodokter.com/ini-kelebihan-dan-saat-tepat-dilakukan-usg-4-dimensi-pada-kehamilan