Hansaplast Meluncurkan Perban Anti Air untuk Operasi Caesar

Sebagian besar orang beranggapan bahwa melahirkan melalui operasi caesar adalah sebuah kesalahan besar karena berbagai alasan. Dari pengalaman saya pribadi, orang terdekat malah menurunkan motivasi saya untuk bertahan hidup setelah operasi caesar karena mengatakan kalau belum melahirkan melalui persalinan normal berarti belum menjadi ibu yang sebenarnya. Melalui kampanye #SetiapLukaPunyaCerita, Hansaplast meluncurkan perban anti air untuk membantu penyembuhan luka pada operasi caesar pada tanggal 4 Maret 2022.

Perban anti air untuk operasi caesar ini dikenal dengan Hansaplast Plester Bekas Luka. Hansaplast Plester Bekas Luka adalah plester transparan berperekat yang terbuat dari polyurethane. Sudah dibuktikan secara klinis membantu menyamarkan, mencerahkan, dan menghaluskan tampilan bekas luka dalam 8 minggu pemakaian dimana hasil pertama dapat terlihat setelah 3-4 minggu pemakaian. Brand Manager Hansaplast, Alanna Alia Hannantyas, mengatakan bahwa Hansaplast memahami bekas luka baik di area tubuh yang terbuka maupun tertutup seringnya membuat seseorang tidak nyaman sehingga mempengaruhi kepercayaan diri mereka. Menjawab kebutuhan itu, Hansaplast melakukan inovasi terbaru dengan menghadirkan Hansaplast Plester Bekas Luka. Hansaplast Plester Bekas Luka ini dirancang untuk membangun penghalang semi-oklusif yang meningkatkan hidrasi jaringan parut. Plester ini diklaim dapat meningkatkan suhu di jaringan parut, membantu mengaktifkan proses regenerasi kulit, dan mendukung pembentukan ulang bekas luka sehingga bekas luka menjadi lebih rata, lebih cerah, dan lebih halus.

Dokter Spesialis Kulit, dr. Nadia Wirantari, SpKK menjelaskan bahwa penyembuhan luka merupakan proses yang alami, ada fase dan waktu yang dibutuhkan tubuh dari fase penghentian pendarahan, peradangan, kemudian tumbuh jaringan baru (jaringan granulasi), jaringan epitel baru, kemudian luka menjadi matur, dan terjadi proses re-modeling bekas luka (bisa sampai 1-2 tahun). Dalam perawatan luka sendiri harus dijaga kebersihan dan kelembabannya. Dibantu juga dengan asupan nutrisi yang baik agar proses pemulihannya lebih cepat. Bisa dibantu juga dengan menggunakan plester bekas luka untuk memperbaiki penampakan bekas luka operasi caesar. Plester bekas luka yang digunakan memang harus sesuai dengan keadaan luka, menempel dengan baik, nyaman dipakai, dan tidak menyebabkan iritasi maupun alergi.

Peluncuran Hansaplast Plester Bekas Luka sekaligus merupakan bagian dari kampanye Hansaplast #SetiapLukaPunyaCerita yang mengajak para perempuan terutama para ibu agar terjalin rasa kasih sayang sehingga terbangun support system yang baik, salah satunya dengan menghilangkan stigma negatif perihal operasi caesar yang sering berujung pada mom-shaming (merendahkan proses melahirkan melalui operasi caesar). Psikolog Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi pun menjelaskan bahwa mom-shaming sering terjadi karena adanya perbedaan pandangan terhadap cara asuh yang dianggap benar. Meskipun seringnya berlangsung secara online pada forum-forum diskusi parenting, pada kenyataannya mom-shaming lebih rentan terjadi di lingkungan keluarga dan kerabat ibu yang baru melahirkan. Mom-shaming tidak selalu hadir dalam bentuk komentar yang tidak menyenangkan, namun sering juga dari pertanyaan yang menghakimi pilihan seorang ibu seperti mengapa memilih melahirkan melalui operasi caesar. Padahal seorang ibu baru seharusnya mendapatkan dukungan dari support system mereka dalam menjalani fase baru kehidupannya.

Conchita Caroline Rajasa seorang Mom Influencer juga berbagi pengalaman melahirkan dengan operasi caesar. Beliau mengatakan bahwa masih banyak stigma negatif mengenai proses persalinan caesar yang tidak jarang menjadi mom-shaming bagi para ibu. Padahal memiliki luka bekas operasi caesar bukanlah sesuatu yang memalukan atau membuat ibu tidak lagi mempesona. Melahirkan melalui cara apapun adalah salah satu bukti cinta seorang ibu yang luar biasa untuk melahirkan buah hatinya. Conchita Caroline Rajasa memang tidak menyesali bekas luka operasi caesar yang beliau miliki, namun bekas luka tetaplah membutuhkan perawatan. Untuk perawatan bekas luka operasi caesar, beliau menggunakan Hansaplast Plester Bekas Luka yang telah terbukti dapat membantu menyamarkan dan menghaluskan bekas luka. Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa proses melahirkan secara caesar tidak mengurangi esensi seorang ibu. Memiliki bekas luka operasi caesar merupakan bagian dari pengalaman yang sangat berharga bagi seorang ibu. Melahirkan melalui proses operasi caesar bukanlah hal yang perlu dipandang sebelah mata karena seorang ibu tentu memiliki berbagai pertimbangan demi kesehatannya dan janin yang dikandungnya. 

Hansaplast berharap melalui kampanye edukasi #SetiapLukaPunyaCerita, Hansaplast bisa turut hadir memberi semangat kepada para ibu yang melahirkan melalui operasi caesar. Hansaplast ingin ‘luka’ para ibu sembuh, baik secara fisik maupun mental, karena kesehatan mental juga begitu berharga. Setiap luka perlu dirawat dan membutuhkan kelembaban untuk mempercepat proses penyembuhannya.