Hej!
Akhirnya aku ke pantai (Jogja) lagi! Satu postingan di feeds media sosial tak cukup mewadahi betapa senangnya aku bertemu dengan perairan. Walau rasanya tak setenang dulu, harus lebih waspada mengawasi balita yang tak kalah excited seperti emaknya. Sementara Bapaknya cukup jadi sie dokumentasi saja wk
Aku enggak menyangka juga sih akhir tahun bakal ditutup dengan liburan (sambil kerja) ke Jogja. Dalam wish list ku hanya ingin bertemu pantai. Anyer, Pelabuhan Ratu, sampai Pangandaran, masuk daftar yang kemungkinan terpilih. Sampai akhirnya suami berkata Jogja! wah aku sih yes banget. Walaupun mbok ku senang sekali berujar. "Ngapain sih kesana lagi?! ke tempat yang udah pernah kesana?". Sorry lady boss tapi Jogja beda sih bosss. Mau seribu kali kesana sepertinya akan ku jalani hehehe.
Melakukan perjalanan ke tempat yang sama dengan orang yang berbeda dan momen yang berbeda itu tentu menyimpan kenangan yang berbeda plus berkesan di benak aku. Si paling rapi menyimpan kenangan ini benar-benar menyusun itinerary yang bisa merajut kembali kenangan-kenangan manis di Jogja tercinta. Seluruh dunia sepertinya cinta Jogja deh selain Bali LOL
Kalau diingat-ingat, Jogja pertamaku itu sekitar tahun 2006 bersama teman-teman SMP. Duduk bareng nia yang bukan chairmate di kelas tapi sohib sampai hari ini. Aku inget banget bawa handphone pertama merk motorola yang mirip sabun batang berhadiah walkman cina. Rasanya seneng bisa memutar lagu-lagu S07 yang masih jadi crush nya nia sampe sekarang. Mas Duta yang awet muda bener-bener tak lekang dimakan zaman.
Nah kalau pantai, dari kecil seringnya ke pantai sih dibandingkan ke gunung. Menikmati deburan ombak yang pecah di karang dan masuk ke sela-sela jari bersama pasir juga buih-buihnya itu menghanyutkan banget. Mungkin enggak ya suatu hari nanti bisa punya rumah di pesisir pantai yang bisa lihat sunrise dan sunset dalam rumah kaca gitu kayak di Full House hahaha.
Enggak dipungkiri pantai jadi polemik batin yang kuat sih dalam hidupku yang baru kepala tiga ini. Magnetnya luar biasa, akhirnya ombak bisa kembali kesana. Bertemu pasir-pasir yang selalu ada tak pernah kemana-mana.
"Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu." -Dee
Balik dari pantai rasanya ancyur sih karena anakku telinganya kemasukan air dan demam plus plus. Sampai ke Borobudur pun harus sewa troli. Alhamdulillah sekarang kondisinya jauh lebih baik, dan kalau ditanya jalan-jalan dia enggak mau ke pantai lagi. Hadeuh -____________-")
Sepertinya aku enggak akan secara rinci menjelaskan pengeluaran liburan kali ini, entah nanti. Aku berdoa semoga Allah SWT perkenankan kami ke pantai lagi dalam kondisi yang sehat walafiat. aamiin
with love,
Ombak
Laut
Berdiri aku ditepi pantai
memandang lepas ketengah laut
Ombak pulang memecah berderai
ke ribaan pasir rindu berpaut
Ombak datang bergulung-gulung
balik kembali ke tengah segara
Aku takjub berdiri termenung
beginilah rupanya permainan masa
Hatiku juga seperti dia
bergelombang-gelombang memecah kepantai
Arus suka beralih duka
Payah mendapatkan perasaan damai Amal Hamzah
---
Jejak kaki:
- Pantai Carita
- Pantai Anyer
- Pantai Ancol
- Pantai Parangtritis
- Pantai Karang Bolong
- Pantai Sawarna
- Pantai Petanahan
- Pantai di Karimun Jawa
- Pantai di Pulau Harapan
- Pantai di Pulau Tidung
- Pantai di Pelabuhan Ratu
- Pantai di Lombok
- Pantai di Banyuwangi
- Pantai di Alor
- Pulau Sebesi
- Pantai Laskar Pelangi, Belitung