Kejujuran dalam Untaian Kata

Jujur… pada masanya kira-kira sepuluh tahun lebih, blog adalah tempat sampah terbaik yang pernah aku miliki. Segala isi hati dan pikiran, aku tumpahkan dalam postingan blog. Saat menyerah dengan percintaan, ketika tak sanggup menyelesaikan tugas akhir, hingga hal-hal remeh yang mungkin tidak membuat orang lain suka membacanya. 

Lomba blog

Awal mula aku posting blog, murni memang tak ingin banyak orang yang baca. Sampai suatu hari aku sadar bahwa tulisanku di blog ternyata bisa bermanfaat bagi pembacanya. Blog menjadi sahabat terbaik yang menyimpan rapi kenangan-kenangan dalam hidupku.


Bergabung dalam komunitas-komunitas blog hingga menjadi salah satu pengurusnya juga tak pernah terbayangkan dalam benakku. Ternyata blog sebagai taman bermain di dunia maya ini bisa menjadi lebih seru ketika bertemu dengan para pemilik blog tersebut di dunia nyata, seperti komunitas Blogger Semarang Gandjel Rel, Blogger Bogor, dan Asinan Blogger. Walaupun sebagian blogger mungkin sudah tak aktif lagi posting blog, namun aku bersyukur karena masih bisa bertemu langsung dan bertukar kabar dengan beberapa teman-teman blogger. 


Tak mudah memang ya menemukan teman yang satu frekuensi dengan kita. Ketertarikan yang sama ini pun mempertemukanku dengan teman hidup yaitu suami yang dulu rajin meninggalkan komentar pada tiap postingan blogku. Ajaib memang cara Sang Maha Pemilik Cinta mempertemukan dua sejoli ini. Kejujuran curahan hati dan pikiran yang sama-sama kami tuangkan dalam blog ternyata memunculkan percikan kasih sayang yang tak pernah ku duga. Di saat suami memilih hiatus, ternyata timbul rasa kehilangan dalam diriku. Singkat cerita, sekarang kami telah menikah dan memiliki dua anak.

Seiring berjalannya waktu, minatku untuk posting blog pun terdistraksi oleh media sosial lainnya. Pihak-pihak yang mengajak bekerjasama pun lebih menyukai platform selain blog untuk mempromosikan produk-produknya. Walaupun tidak sepenuhnya membiarkan blogku menjadi sarang laba-laba, jujur sejak menikah aku pun mulai berpaling dari blog. Curahan hati seorang istri sekaligus ibu ini harus ku tuliskan terlebih dahulu pada buku harianku, baru kemudian ku pertimbangkan untuk dipublikasikan atau tidak. Salah satu alasannya karena ingin memberikan manfaat saja bagi pembaca yang mampir ke blogku, bukan hanya tulisan iseng yang tak tentu arahnya. Blog ibarat rumah kedua bagiku, tempat istirahat sekaligus tempat untuk pulang ketika tak tau harus kemana mencurahkan isi kepala.


Sebelumnya aku aktif di luar rumah untuk menghadiri berbagai acara yang mengundang banyak blogger, sekarang memilih untuk menahan diri karena mengutamakan keluarga khususnya anak-anak yang masih kecil. Senang sekali rasanya ketika ada acara blogger yang diselenggarakan dekat dengan tempat tinggal. Kesempatan itu pun tak ku lewatkan pada Desember 2023 yang lalu untuk berkenalan dengan laptop ASUS Vivobook Go 14 (E1404F). Dukungan ASUS dalam perjalanan komunitas blogger di Indonesia memang sudah aktif sejak tahun 2015 melalui berbagai acara online maupun offline. Biasanya tidak hanya di satu kota saja, namun ke beberapa kota di negeri kita tercinta.


Melihat orang-orang yang hadir bercengkrama satu sama lain, rasanya cukup mengobati rasa rindu bertemu dengan teman-teman blogger dalam sebuah acara khusus. Bagiku… blogger adalah keluarga yang saling menjaga satu sama lain meskipun tak kasat mata. Kejujuran dalam menulis dan keramahan saat bertemu langsung sudah cukup membuktikan bahwa blogger bukan profesi sembarangan. Walaupun bermunculan media sosial lain yang menyita waktu, tapi pada blog sajalah kejujuran itu bisa muncul dari hati para penulisnya. Blogger selalu menempati ruang tersendiri di hati ini. 

ASUS gathering


Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog 2015 ke 2025 Perjalanan Ngeblogku yang diadakan oleh Gandjel Rel 

Posting Komentar

thank you for stopping by dear, your comment will create happiness :)

Lebih baru Lebih lama